INFO BISNIS

TUKERAN LINK

Berbagi 

Informasi



Link Sahabat

BUKU TAMU


ShoutMix chat widget

MY FRIENDS

Peserta Speedline Lapor Polisi

Posted by BERBAGI INFORMASI On 9:22 PM



Delapan anggota Speedline dan Speed Return, bisnis uang online,  melapor ke Mapolresta Barelang, Jumat (14/10) malam. Mereka merasa tertipu karena saat  hendak mengambil bonus, tak bisa mengakses website Speedline.
Mereka adalah Rida, Leni, Nurlela, Dewi, Abdul Aziz, Santi, Rasyida, dan Lova. Seluruh  korban melaporkan orang yang pertama mengajak bisnis online tersebut, yaitu Vincent dan  Meri. Vincent dan Meri dianggap telah menipu mereka.
“Speedline bisnis menipu. Kami mau ambil bonus, situsnya mati. Apalagi upline kami,  Vincent, telah kabur,” kata Rida, warga Perumahan Anggrek Sari, salah satu pelapor.
Rida dan kawan-kawannya mengaku menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah  lewat duit yang telah ditanam di bisnis itu. “Uang saya sendiri saja Rp50 juta, belum lagi  kawan-kawan yang lain,” katanya.
Menurut Rida, setelah uang disetor ke Vincent dan Meri, mereka memang mendapat ID  untuk membuka account di situs Speedline. Saat itu bonusnya kelihatan bertambah. Belakangan bonus dan uang modal mereka tak bisa dicairkan lagi.
“Situsnya pun susah dibuka. Saya cari Vincent, ternyata sudah kabur,” terangnya.
Tahu Vincent kabur, Rida sempat mendatangi rumah Meri di Palm Beach, Baloi untuk  menanyakan masalah tersebut. “Justru kami dapat jawaban tak mengenakkan dari Meri. Dia ngomong ke saya: ‘kalian saja lagi sial, yang lainnya bisa kok,” kata Rida.
Meri saat ini sedang diperiksa di Mapolresta Barelang terkait aduan delapan orang member  Speedline.
Rida mengatakan, beberapa waktu lalu, sejak server Speedline ngadat, ia sempat bertemu  Vincent di Pujasera Golden Land. “Setelah Vincent menjelaskan, saya terkejut. Dia bilang  Speedline ternyata bisnis menipu. Uang yang ditanam hanya diputar antara para upline  dan downline saja,” ucapnya.
Artinya, dalam bisnis Speedline, siapa anggota terakhir, dialah yang jadi tumbal. Bahkan,  saat itu, Vincent bilang ke Rida, kalau ingin balik modal, harus bisa mencari downline  sebanyak-banyaknya untuk dijadikan tumbal. Sebab, yang katanya modal peserta  digunakan untuk berbisnis saham berupa emas, ternyata itu bohong belaka.
“Sebenarnya duit yang diputar itu adalah adalah duit peserta. Hanya diputar dari upline ke  downlinenya saja. Misalnya peserta pertama dan kedua itu mendapatkan lagi jaringan  peserta yang ketiga. Peserta ketiga itulah yang nantinya jadi tumbal. Sebab, uang yang  telah disetorkan hanya untuk membayar bonus peserta pertama dan kedua saja,”  terangnya.
Belum sampai modalnya diminta, Vincent keburu kabur. Saat Batam Pos mengonfirmasi  terkait laporan penipuan Speedline, Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Yos Guntur,  mengaku belum mendengar laporannya.
“Saya malah belum dengar. Mungkin besoklah saya kasih tahu. Intinya siapapun yang  mencoba melakukan bisnis tipu-tipu akan tetap kita tindak tegas selama pelapor punya  bukti kuat. Saya mengimbau masyarakat Batam, jangan terlalu percaya bujuk rayu orang  demi meraup keuntungan tak wajar. Kita pikir secara logika dululah, jangan gelap mata  dengan hasil. Bisa dipertanggung jawabkan kemana kalau seandainya ada hal-hal tak  diinginkan,” terangnya. ***
Sumber : http://www.batampos.co.id/index.php/2011/10/17/peserta-speedline-lapor-polisi/

Category : edit post

0 Response to "Peserta Speedline Lapor Polisi"

Post a Comment

Hubungi Saya



HP : 081226934823

PASANG IKLAN



Followers

Search This Blog

InstaForex